Festival Kuliner Ini Melarang Umat Islam Untuk Datang


NyusPles - Setiap menjelang hari raya Imlek, di Semarang selalu digelar festival kuliner. Namun, kuliner ini tidak terbuka untuk semua kalangan, terutama kaum muslim. Kaum muslim justeru dihimbau untuk tidak datang ke festival yang satu ini.

Dulu namanya  Pork Festival atau festival kuliner olahan daging babi tapi mulai tahun ini nama festival akan diubah karena panitia mendapatkan desakan dari sejumlah kelompok.

festival kuliner

Acara ini mulai digelar hari Senin (23/1) hingga hari Minggu (29/1) bertempat di Mal Sri Ratu, Jalan Pemuda, Semarang. Akan ada 30 stan yang mengolah daging babi, dengan total 50 menu makanan unik.

Pergantian nama yang semula Pork Festival menjadi Festival Kuliner Imlek dilakukan setelah adanya mediasi antara pihak yang mengajukan protes, panitia festival, dan ditengahi kepolisian di Mapolrestabes Semarang.

Ketua penyelenggara, Firdaus Adinegoro mengatakan, penghapusan nama Pork Festival karena nama tersebut dianggap terlalu mencolok untuk Indonesia yang mayoritas muslim dan mengharamkan daging babi.

Firdaus meminta agar umat Muslim tidak datang ke festival itu karena yang dijual adalah masakan berbahan daging babi. Menurutnya, kini tim penyelenggara harus bersiap bekerja lebih ekstra karena harus selalu memberitahu pengunjung yang datang agar tidak ada Muslim yang menyantap makanan di sana.

Meskipun begitu, pergantian nama Pork Festival jadi Festival Kuliner Imlek justeru membawa masalah baru pada panitia. Kalau dulu kata Pork yang berarti babi sudah jelas dipahami masyarakat muslim, tapi penggunaan nama Festival Kuliner Imlek malah menimbulkan persepsi yang abu-abu.

"Kita jadi beban malahan, nanti kalau ada teman-teman Muslim masuk bagaimana. Harus memperingatkan tamu-tamu yang datang. Nanti ada panitia yang jadi guide memberi tahu kalau makannya dari babi," sebutnya.

Seperti tahun kemarin, acara festival kuliner daging babi tersebut tidak diiklankan bahkan tidak ada baliho atau poster di jalanan. Pengumuman acara hanya melalui akun Facebook Kuliner Semarang.

Jadi, buat Anda yang muslim dan mau berlibur ke Semarang berhati-hati ya, festival ini bukan buat kaum Muslim.



Subscribe to receive free email updates: